Perkembangan Produksi Tambang Hasil Galian
Seiring dengan kenaikan produksi semen di Indonesia juga sejalan dengan bahan baku semen yaitu batu kapur dimana dalam 3 tahun terakhir selalu mengalami kenaikan produksi. Hasil tambang batu kapur di tahun 2023 mencapai 9.901 ribu m3 atau meningkat 19% dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 8.336 ribu m3. Nilai produksi batu kapur di tahun 2023 mencapai Rp1,24 Triliun. Banyaknya usaha/perusahaan penggalian pada tahun 2023 mencapai 2.656 perusahaan atau naik 250 dibandingkan dengan jumlah perusahaan/usaha penggalian tahun 2022 sebanyak 2.406 perusahaan.
Grafik 1. Perkembangan Jumlah Perusahaan dan Hasil Produksi Perusahaan Tambang Penggalian
Cadangan Pirofilit Indonesia
Cadangan sumber daya Pirofilit atau Pyrophyllite di Indonesia mengalami fluktuasi seiring dengan berfluktuasinya Sumber Daya Pirofilit yang terukur oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pada tahun 2023 cadangan Pirofilit mengalami kenaikan yang cukup signifikan mencapai 4,71 juta ton atau naik 2,8 kali dibandingkan periode sebelumnya. Sumber daya Pirofilit berdasarkan data eksplorasi rinci dan terverifikasi di tahun 2023 juga menunjukkan adanya kenaikan yang signifikan mencapai 11,85 juta ton atau naik 51% (yoy). Namun demikian data tahun 2023 menunjukkan penurunan jumlah sumber daya pirofilit jika dibandingkan dengan data tahun 2020 dan 2021.
Grafik 2. Perkembangan Sumber Daya dan Cadangan Pirofilit Indonesia
Perkembangan Ekspor Impor Galian C
Pirofilit (Pyrophyllite) merupakan salah satu jenis bahan galian golongan C yang cukup banyak dan tersebar pada kawasan yang luas di Indonesia. Pirofilit biasa digunakan dalam industri keramik, pembuatan barang tahan api, dan industri kertas. Pada bidang konstruksi piropilit dapat digunakan sebagai bahan penyusun beton. Pirofilit merupakan salah satu tambang non mineral yang masuk dalam golongan HS 253009 dimana pada tahun 2023 total ekspor mineral non-logam yang tidak memiliki kode HS spesifik tersebut mengalami kenaikan mencapai 111% (yoy) mencapai 168.412 ton, namun demikian nilai ekspor justru mengalami penurunan nilai sebesar 13% (yoy). Neraca perdagangan produk yang tergolong dalam HS 253009 mengalami surplus di tahun 2023 sebesar 471 ribu USD dengan penurunan Impor produk mencapai 10%.
Grafik 3. Perkembangan Ekspor dan Impor Mineral Non-Logam Indonesia
Produksi Pertambangan dan Pirofilit di Malang
Pirofilit menjadi hasil tambang galian dengan produksi terbanyak di Kabupaten Malang di bandingkan dengan hasil tambang lain seperti tanah urug, batu gamping dan lain-lai. Produksi pirofilit pada tahun 2022 mencapai 658 ribu ton/tahun dengan luas izin area tambang pirofilit seluas 37,3 Ha. Produksi pirofilit mencapai 56% dari total seluruh produksi tambang galian di Kabupaten Malang. PT Gunung Bale menjadi perusahaan dengan produksi pirofilit terbesar dengan pangsa pasar mencapai 36% dari total produksi pirofilit malang; dan diikuti dengan PT Turen Karya Sejahtera mencapai 29% di tahun 2022.
Grafik 4. Produksi Pertambangan Kabupaten Malang Tahun 2021 – 2022
Perkembangan harga talc pirofilit global yang di lihat dari harga pirofilit di Amerika Serikat menunjukkan adanya fluktuasi harga. Harga tertinggi dalam 5 tahun terakhir terjadi pada tahun 2021 mencapai 321 dollar per metrik ton. Sedangkan pada tahun 2023 terjadi sedikit penuruhan harga 6,5% atau 21 dollar per metrik ton. Secara year on year, pada tahun 2023 terjadi penurunan harga sebesar 1%. Sedangkan konsumsi Talk dan Pirofilit di Amerika Serikat sendiri pada tahun 2023 mengalami penurunan yang cukup signifikan mencapai 30% (yoy) menjadi 490 ribu metrik ton.
Grafik 5. Perkembangan Konsumsi dan Harga Talk & Pirofilit Global (Amerika Serikat) Tahun 2019 – 2023
Baca Juga :
Potensi Industri Sektor Logistik Barang Komoditas di Indonesia
Target Finansial Warga RI 2025: Mayoritas Ingin Tambah Pendapatan